Dalam dunia sekarang ini manusia dihadapkan pada sebuah paradoks akan keberadaannya. Modernitas yang berjalan seolah tanpa henti disatu sisi menempatkan individualisme dalam posisi yang diagungkan, menjadi jargon yang hadir setiap bentuk dan slogan-slogan komodifikasi budaya. Namun dengan keadaan seperti itu disisi lain , sistem kekuasaan yang mengakselerasi modernitas itu jugalah yang kemudian ''individualisme'' itu sendiri. Dalam arus gejala global dimana perbedaan terus menerus tereproduksi dalam pengulangan dan multiplikasi, serta makna terkubur dalam begitu banyak lapisan, manusia seolah harus terus menciptakan kembali dirinya, termutasi baik secara fisik dan fsikologis hanya untuk kemudian terperangkap dalam modus-modus kontruksi yang makin menjauhkan dari esensinya sebagai individu sebagai manusia darah' daging dan jiwa. Modus-modus kontruksi subjectivity; - proses pembentukkan/menjadi suatu subyek ini hadir melalui antara lain orde sosial, pengetahuan, dan tentu saja tekhnology.
Dalam dunia sekarang ini manusia dihadapkan pada sebuah paradoks akan keberadaannya. Modernitas yang berjalan seolah tanpa henti disatu sisi menempatkan individualisme dalam posisi yang diagungkan, menjadi jargon yang hadir setiap bentuk dan slogan-slogan komodifikasi budaya. Namun dengan keadaan seperti itu disisi lain , sistem kekuasaan yang mengakselerasi modernitas itu jugalah yang kemudian ''individualisme'' itu sendiri. Dalam arus gejala global dimana perbedaan terus menerus tereproduksi dalam pengulangan dan multiplikasi, serta makna terkubur dalam begitu banyak lapisan, manusia seolah harus terus menciptakan kembali dirinya, termutasi baik secara fisik dan fsikologis hanya untuk kemudian terperangkap dalam modus-modus kontruksi yang makin menjauhkan dari esensinya sebagai individu sebagai manusia darah' daging dan jiwa.
BalasHapusModus-modus kontruksi subjectivity;
- proses pembentukkan/menjadi suatu subyek ini hadir melalui antara lain orde sosial, pengetahuan, dan tentu saja tekhnology.